Pemalang – MEDIASERUNI.id
Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Pemalang bersama Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan kerja bakti bersama di area eks Pasar Beras, Kabupaten Pemalang, pada Minggu, 25 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan semangat gotong royong dari dua organisasi yang memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Diprakarsai oleh Ketua LMP Pemalang, Heri Widyanto, dan Ketua GWI Pemalang, Hermo, kerja bakti ini menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus sinergi dalam membangun Pemalang yang lebih bersih, tertata, dan harmonis.
Dalam keterangannya kepada awak media, Heri Widyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin LMP yang sekaligus dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi serta kekompakan dengan mitra strategis, dalam hal ini GWI.
“Ini kegiatan rutin kami yang juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara anggota LMP dan GWI. Hubungan baik yang sudah terjalin lama perlu terus dirawat dan diperkuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GWI Pemalang, Hermo, mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai titik lain di Kabupaten Pemalang.
“Selain menjaga lingkungan, kerja bakti seperti ini juga menjadi contoh positif bagi masyarakat luas bahwa kolaborasi antarorganisasi bisa memberikan dampak langsung di lapangan,” tuturnya.
Kerja bakti tersebut melibatkan puluhan anggota dari kedua organisasi. Mereka bahu-membahu membersihkan area yang dulunya menjadi pusat aktivitas perdagangan beras di Pemalang, yang kini tampak terbengkalai. Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan kekeluargaan, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat.
Kegiatan sosial ini pun mendapat respon positif dari warga sekitar. Beberapa warga tampak ikut serta membantu, sementara yang lain menyampaikan harapannya agar area eks pasar tersebut bisa difungsikan kembali atau setidaknya dijaga kebersihannya.
Melalui kegiatan seperti ini, LMP dan GWI Kabupaten Pemalang menunjukkan bahwa peran organisasi masyarakat dan insan pers tidak hanya sebatas advokasi atau kontrol sosial, tetapi juga aksi nyata di lapangan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
