logo

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ini Berbagi Tips Jitu Debat Hukum

IMG-20240722-WA0036
Makhyutul Fikriya mahasiswa Ilmu Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung berbagi tips jitu debat hukum. (Foto istimewa)

Mengikuti alur ini memastikan bahwa argumen disampaikan dengan jelas dan teratur, membantu audiens untuk mengikuti logika perdebatan.

3. Memiliki Strategi Bangunan Argumentasi.
Strategi bangunan argumentasi dalam debat hukum harus mencakup definisi yang jelas, latar belakang isu, urgensi masalah, data pendukung, pendapat ahli (teori), landasan yuridis, filosofis, dan mekanisme solusi.

Dengan menyusun argumen secara komprehensif dan sistematis, debater dapat menyajikan kasus yang kuat dan meyakinkan. Setiap elemen dari argumen tersebut harus saling mendukung dan membentuk narasi yang koheren, sehingga mempermudah debater untuk menegaskan posisi mereka di hadapan audiens atau juri.

Baca Juga:  Perabot Ini Wajib Ada Supaya Ruang Tamu Sempit Jadi Estetis

4. Memiliki Kemampuan Nalar dan Logika.
Kemampuan nalar dan logika sangat penting dalam debat hukum. Debater harus mampu menganalisis isu secara kritis, mengevaluasi argumen berdasarkan fakta dan logika, serta mengidentifikasi kekeliruan dalam argumen lawan.

Kemampuan ini memungkinkan debater untuk membangun argumen yang konsisten dan berdasarkan bukti, serta untuk merespons argumen lawan dengan cara yang rasional dan terstruktur. Penguasaan nalar dan logika juga membantu debater untuk tetap fokus pada isu inti dan menghindari argumen yang bersifat emosional atau tidak relevan.

Baca Juga:  Tim Pokja Anti Perbuatan Maksiat Sosialisasikan Perbup Anti Maksiat di SMKN 1 Garut

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566