Karawang, MEDIASERUNI.ID – Hampir setiap hari, pengendara motor terlihat melawan arus di ruas jalan bawah Flyover Cikampek, meski rambu satu arah sudah terpasang. Kebiasaan ini kerap dilakukan demi menghindari macet atau jalur memutar yang cukup jauh.

Dedi (45), warga Pucung, mengaku sering melawan arus agar lebih cepat sampai. Namun ia menyadari justru hal itu bisa memperparah kemacetan.

Baca Juga:  Kujang Prabu Siliwangi, Pemiliknya Kebal Senjata Bisa Kendalikan Kekuatan Alam

Hal serupa diungkapkan Maemunah (36) yang kerap mengambil jalan pintas dari arah Kantor Pos Cikampek menuju Pucung. Ia mengaku terpaksa karena harus memutar jauh jika mengikuti jalur resmi.

Meski mengerti berbahaya dan melanggar aturan, sebagian pengendara masih melakukannya karena alasan praktis. Mereka pun mengakui terkadang panik saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.

Baca Juga:  Izin Tambang Gunung Kuda Dicabut, Longsor Tewaskan 14 Orang 11 Belum Ditemukan

Petugas Polsek Cikampek, Aiptu Tarjono, menegaskan, melawan arus sangat berisiko. Selain mengancam keselamatan diri, tindakan ini juga membahayakan pengendara lain serta menimbulkan kemacetan.

“Setiap hari kami harus menghalau kendaraan yang mencoba melawan arus. Keselamatan dan kepatuhan lalu lintas jauh lebih penting,” ujarnya. (Asep)