MEDIASERUNI.ID – PT PLN (Persero) siap mendukung pengembangan bisnis pusat data (data center) di Indonesia melalui penyediaan listrik andal, membantu pemerintah mengakselerasi transformasi digital demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Komitmen ini diwujudkan melalui pengoperasian Gardu Induk (GI) 150 kV Data Center oleh Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bekasi.

PLN UIT JBT – UPT Bekasi mengawali pengoperasian GI Data Center pada Senin 11 September 2024, lalu. Ini menjadi tonggak penting dalam mendukung kebutuhan listrik yang andal dan stabil.

Khususnya bagi pusat data yang menjadi tulang punggung transformasi digital nasional, dan berlokasi di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GICC), Cikarang, Jawa Barat.

Dengan berkembangnya industri digital, pusat data membutuhkan pasokan listrik yang sangat andal dan stabil. GI Data Center dibangun dengan teknologi mutakhir yang mampu menjamin efisiensi energi, mitigasi gangguan, serta pemantauan operasional secara real-time.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan listrik pelanggan, termasuk pelanggan KTT Data Center dapat terpenuhi tanpa gangguan.

Baca Juga:  PLN Apel Siaga, Akan All Out Sukseskan Upacara HUT RI ke-79 di IKN Besok

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Tejo Wihardiyono, menyampaikan, pengoperasian GI ini merupakan bentuk nyata dari upaya PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“PLN terus berinovasi dan beradaptasi dengan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan industri data center, meningkatkan persaingan usaha, serta menjawab kebutuhan publik melalui pengoperasian Gardu Induk 150 kV Data Center,” ujar Tejo.

Hal ini, sambung Tejo, menjadi komitmen PLN dalam menjawab kebutuhan energi yang andal, terjangkau dan ramah lingkungan untuk data center.

Pembangunan GI 150 kV Data Center merupakan bagian dari rencana strategis PLN dalam memperluas jaringan listrik di Jawa Barat. Proyek ini juga sejalan dengan target keberlanjutan perusahaan yang fokus pada efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.

“Ke depan, PLN akan terus meningkatkan kapasitas jaringan dan memastikan bahwa semua kebutuhan listrik, terutama bagi konsumen besar seperti pusat data dan industri, dapat terpenuhi dengan standar tinggi,” tambah Tejo.

Baca Juga:  Aep Tanya Korupsi, Acep Gugup: Komitmen Pemerintahan Bersih Jadi Debat Panas Pilkada Karawang

Selain itu, sambung Tejo, PLN juga terus berupaya mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 di seluruh pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Sejalan dengan hal tersebut, Manager UPT Bekasi Dewi Setyaharini menyampaikan bahwa Gardu Induk 150 kV Data Center akan didukung oleh 2 trafo yang masing-masing berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) sehingga secara keseluruhan gardu ini akan berkapasitas 120 MVA.

“Dengan keberhasilan pengoperasian GI 150 kV Data Center, diharapkan tidak hanya memperkuat keandalan pasokan listrik, tetapi juga membuka peluang investasi baru di industri teknologi dan digital,” kata Dewi, dikutip Selasa 31 Desember 2024.

Langkah strategis ini menegaskan komitmen PLN untuk selalu berada di garda terdepan dalam mendukung kebutuhan energi di era pesatnya transformasi digital.

Langkah ini akan memperkuat sistem keandalan kelistrikan pada industri digital, serta memberikan dampak positif yang signifikan, bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia. (Ari/rls)