Akan tetapi, mendengar nama Rampok Budiman… Inilah baru pertama dia dengar. Malah dihubung-hubungkan pula dengan manusia berjuluk Kalijaga.
“Hmm, siapa sebenarnya Kalijaga ini. Mengapa dia merampok petugas – petugas penarik pajak kemudian membagi-bagikan hasil rampokannya ke orang-orang miskin.”
Ki Anom, Kadus Losari itu menghela napas panjang. Kendati demimian dalam hatinya sangat bersyukur masih ada orang-orang yang peduli pada orang miskin.
Akan tetapi, benak Ki Anom kembali berputar. Sebesar apapun kebaikannya tetaplah Kalijaga itu seorang benggolan. Perbuatannya merampok tidak dibenarkan hukum. Apalagi merampok uang negara.
Tetapi…, rampok yang ini berbudi… Hmm, perampok tapi berbudi atau sebaliknya berbudi tapi merampok. Dua kata berbeda tapi bermakna sama. Merampok dulu baru menolong dan menolong dulu baru merampok.
Tentu akan berbeda makna jika diartikan ditolong dulu baru dirampok dan dirampok dulu baru ditolong. Sudah tentu berbeda dengan Kalijaga. Karena Kalijaga inilah Rampok Budiman. Rampok yang tujuannya cuma satu. Menolong orang-orang miskin yang dirampok.