Dialah Ki Loyang. Manusia ini orang kepercayaan Ki Ageng Penging yang jadi penguasa disana. Ki Anom tabahkan hati. “Ki sanak, kami hanya sebentar lewat. Kami hanya petani-petani miskin yang coba cari penghidupan baru yang lebih baik.”
“Setan! Pandai kau bicara! Apa kau kira aku tidak tahu kalau kalian akan ke Jatiwangi…!”
Baik Ki Anom maupun Ki Warta terlihat terkejut. Bagaimana manusia di depan tahu bahwa mereka akan ke Hutan Jatiwangi… Namun baik Ki Anom maupun Ki Warta berusaha menyembunyikannya.
“Ki Sanak, kami hanya petani yang akan membuka lahan pertanian.”
“Fuaah! Jangan kira aku tak tahu kalian ke Jatiwangi akan membuat kerajaan baru!”
Bukan main terkejutnya Ki Anom dan Ki Warta… Kerajaan… aah, fitnah apa itu. Mereka ke Jatiwangi hendak membuka hutan, dan kerajaannya tetap Majapahit…
Akan tetapi terputus. Dari samping Ki Lontang terdengar seruan keras. “Sudah, Ki. Percuma banyak bicara. Biar aku yang menghabisi manusia-manusia ini!”
Dialah tangan kanan Ki Lontang dan orang disebelahnya adalah Ki Jargo. Seraya geser gagang golok Ki Jargo langsung menerjang.