Bandung Barat, MEDIASERUNI.ID – Padepokan Meong Sempur di Desa Cicangkang Hilir Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, terus berupaya melestarikan pencak silat sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia.

Salah satu langkah melestarikan itu, Padepokan Meong Sempur melakukan pembinaan pencak silat sejak dini di madrasah-madrasah, dari jenjang MI dan MTs beberapa madrasah di Kabupaten Bandung Barat.

“Padepokan Meong Sempur melakukan pembinaan pencak silat di madrasah – madrasah dari jenjang MI dan MTs beberapa madrasah di Kabupaten Bandung Barat,” ungkap Ketua Padepokan Meong Sempur, Agus Dadang Hermawan atau Akbar Kang Hari.

Agus bersama Abah Soleh mengungkapkan itu saat membina di MI Al-Jannah Cihampelas, Jumat 17 Januati 2025. Agus Dadang Hermawan dan Abah Soleh dari Padepokan Sempur merupakan pegiat budaya Sunda di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:  Gedung Baru SPKT Diresmikan, Polres Karawang Launching ETLE dan E-Silang

“Menjaga untuk dapat melestarikan warisan budaya leluhur dengan cara mengenalkan kepada generasi saat ini,” kata Agus.

Agus menyebut pembinaan pencak silat dilaksanakan di madrasah merupakan kegiatan yang efektif untuk mengenalkan dan melestarikan budaya bangsa ini dari mulai sejak dini.

Agus mengungkapkan bahwa Padepokan Meong Sempur berharap ada langkah serius perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat terkait dengan aktivitas pembinaan pencak silat.

Baca Juga:  Bey Machmudin Ikut Berlari 5 Kilometer di Pocari Sweat Run Indonesia 2024

Ia menambahkan bahwa pembinaan dan pengembangan pencak silat merupakan amanah dari Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 55 tahun 2023 yang harus dijalankan.

“Perbup Nomor 55 tahun 2023 mengamanahkan untuk menjaga dan melestarikan budaya di antaranya rineka budaya Sunda,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap ada pengembangan serta bantuan berupa sarana dan prasarana untuk menunjang pembinaan dan pengembangan pencak silat baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah/madrasah.

Selanjutnya, juga tidak kalah pentingnya Pemda KBB memfasilitasi kegiatan lomba atau pasanggiri dan festival yang diselenggarakan oleh setiap padepokan. (Dadan)