“Kerjasama ini ibarat dua sisi mata uang, di mana kedua pihak saling mendukung, mulai dari masalah perizinan hingga penyediaan lahan untuk instalasi pengolahan air dan reservoar,” jelasnya.
Reza juga menyoroti potensi besar wilayah Pemalang Timur dan Pantura, dengan banyaknya pabrik di sekitarnya, namun menegaskan bahwa akses air bersih untuk masyarakat tetap menjadi prioritas.
Ia memperkirakan investasi yang dibutuhkan mencapai 200 miliar rupiah. Langkah selanjutnya adalah penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study) untuk mengkaji potensi proyek ini.
Direktur Utama PT. Tigalapan Investama Group, Titi Khoiriyah, menyambut baik MoU ini dan berharap kolaborasi ini akan membawa manfaat besar.
“PT. Tigalapan Adam Internasional memiliki pengalaman luas dalam investasi penyediaan air minum di berbagai daerah. Semoga kolaborasi ini membawa keberkahan,” ungkapnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Mulia Slamet Efendi juga optimis bahwa kerjasama ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Pemalang, terutama dengan meningkatnya kebutuhan air bersih seiring berkembangnya industri di wilayah tersebut.