Pedang itu, lebih dari sekadar alat fisik, dipandang sebagai manifestasi dari kebijaksanaan, kekuatan moral, dan spiritualitas yang dibawa oleh Syekh Baing Yusuf dalam setiap dakwah yang ia lakukan.
Sebagai simbol kepemimpinan dan otoritas spiritual, pedang Baing Yusuf memainkan peran penting dalam memperkuat citra dirinya sebagai ulama besar. Meskipun lebih sering digunakan sebagai tongkat dalam konteks dakwah, pedang tersebut juga menjadi lambang yang menghiasi banyak kisah tentang dirinya.
Hal ini menunjukkan bahwa peran simbolisme dalam agama, terutama di kalangan para ulama, kerap kali sangat kuat dan mampu membentuk persepsi masyarakat terhadap mereka.
Namun, meskipun kisah tentang pedang ini begitu kuat di kalangan masyarakat, sebagian besar dari cerita ini bersumber dari tradisi lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tidak banyak dokumen sejarah resmi yang mencatat keberadaan pedang tersebut secara rinci.
Hal ini menunjukkan bahwa kisah tersebut lebih banyak berkembang sebagai bagian dari upaya masyarakat untuk menambah dimensi legendaris pada sosok Syekh Baing Yusuf.