Lampung Utara, MEDIASERUNI – Penjabat Bupati Lampung Utara Hi. Aswarodi mendukung sepenuhnya penyenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

“Tugas kami sebagai Pj(Bupati, Red) adalah mensukseskan pelaksanaan Pilkada,” terangnya Senin, 29 Juli 2024.

Di katakan Aswarodi, Pemkab Lampura mendukung penuh pelaksanaan pilkada termasuk anggaran hibah pemerintah daerah dalam pelaksanaan Pilkada.

“Kita pastikan dana hibah untuk penyelengaraan Pilkada akan tersalur 100 persen,” tegas Aswarodi.

Demikian juga, lanjut Aswarodi, anggaran untuk pengamanan akan segera diproses realisasinya.

“Kalau anggaran pengamanan baik dari TNI/Polri, serta lainnya juga sedang dipersiapkan,”kata dia seraya menyatakan, akan memprioritaskan alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pilkada.

Dia juga meminta pihak penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu, untuk memetakan kerawanan yang pernah terjadi pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu. Sehingga tidak terjadi lagi pada Pilkada 27 November 2024.

Baca Juga:  Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pemalang Kunjungan Ke TPA Sampah Pesalakan

Dia juga membahas upaya pihak Pemkab Lampura untuk menjaga Netralitas ASN, Lurah, Camat, dan Kepala Desa(Kades).

“Kita bersama steak holder lainnya telah menandatangani fakta integritas di Halaman Pemkab Lampung Utara beberapa waktu lalu. Kemudian, pada pengukuhan jabatan kades delapan tahun di Islamic, kita sudah himbau agar camat, lurah dan kades menjaga netralitasnya,”kata dia.

Aswarodi menambahkan, jika para kades merupakan unsur pemerintahan yang paling rentan untuk dimobilisasi para pasangan calon kepala daerah (paslonkada).

Demikian juga dengan ASN terbanyak di dinas pendidikan yakni para guru mudah dimobilisasi. Untuk Aswarodi instruksikan untuk bersikap netral.

Baca Juga:  Sambut Hari Bumi Sedunia Dinas Lingkungan Hidup dan UMB Kolaborasi

Sementara Ketua KPUD Lampura Marwan Hambali mengatakan, jika pihaknya sedang melakukan tahapan pencoklitan oleh para petugas pantarlih dan ini merupakan hari terakhir pencoklitan.

“Ini upaya agar didapat data yang baik, data yang akurat, untuk pelaksanaan Pilkada kita,” kata dia.

Ditanya, jika masih terdapat warga yang tertinggal coklit atau belum tercoklit, Marswan menjelaskan, jika hingga saat ini data yang ada sudah semua 100 persen semua, namun jika ada yang belum tercoklit maka akan ada tahapan selanjutnya.

“Sekarang inikan (pencoklitan,) untuk menuju penetapan Daptar Pemilih Sementara dan akan ada perbaikan,” pungkasnya (Hairudin/Mediaseruni)