Sekarang baru 123 unit, lanjut Sri Jaya. “Kalau petani membutuhkan kita akan usulkan lagi termasuk program-program yang lain irigasi usaha tani dan lainnya,” kata Midan.
Menurutnya, dampak elnino kemarin mengakibatkan masa tanam terjadi minus diangka 2.800 ton, dan tahun ini targetnya 3.670 ton dan sudah terealisasi 2.900 ton.
“Artinya, ini sudah 77 persen dari minus tersebut sudah terpenuhi dari program percepatan ini. Alhamdulillah kita selalu di support oleh Pak Penjabat Bupati. InsyaAllah dalam rangka percepatan ini,” ujar Midan.
Sementara itu, kata Midan, tanaman juga perlu perawatan juga perlu pengamanan dari organisme pengganggu tumbuhan.
“Kita sudah fasilitasi tinggal prosesnya saja itu ada dua drone untuk pengendalian OPT, nanti jika terjadi serangan hama penyakit secara masif kita akan gunakan itu,” ujar Midan.
Masih dikatakan Midan, ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat.