Cimahi, MEDIASERUNI.ID – Kota Cimahi, yang telah berstatus kota otonom selama lebih 25 tahun, kini dihadapkan pada tantangan besar dalam pengelolaan wilayah dan pembangunan berkelanjutan.

Perluasan dan penataan wilayah memang harus menjadi perhatian utama, yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan.

Isu ini dikupas dalam sarasehan mengusung tema Penataan Wilayah Kota Cimahi. “Forum ini menjadi momentum berharga yang telah lama dinantikan,” kata Dra. Ai Mulyani, M.Pd, Rabu. 27 Februari 2025.

Baca Juga:  Anggota DPRD Jabar Fraksi PKS Aep Nurdin Sebut Anak Rentan Melakukan Kekerasan

Mengapa begitu, Ai yang juga Ketua panitia Sarasehan Penataan Wilayah Kota Cimahi yang digagas LSM Fopdar Plus mengatakan, meski perjalanan wacana perluasan wilayah telah berlangsung lebih dari dua dekade, realisasinya masih menghadapi berbagai kendala.

“Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menindaklanjuti rencana perluasan wilayah sesuai regulasi yang berlaku,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung acara tersebut, termasuk Bank BJB yang menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan wilayah Cimahi.

Baca Juga:  Sodomi Bocah Dibawah Umur Dua Remaja Telukjambe Timur Diringkus Polisi

Ai Mulyani menegaskan, perjuangan ini masih panjang, namun dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, harapan untuk mewujudkan penataan wilayah yang lebih baik akan semakin nyata.

“Dengan adanya sarasehan ini, kita berharap perjuangan yang sempat tertunda dapat menemukan titik terang demi kemajuan Kota Cimahi di masa depan,” pungkasnya. (Heri)