Bandung Barat, MEDIASERUNI – Pengurus Besar PGMNI menggelar kegiatan Webinar bertajuk “Apa itu Deep Learning dalam Pembelajaran?”. Kegiatan ini digelar terkait pemahaman tentang pentingnya Deep Learning bagi dunia pendidikan.

Kegiatan Sabtu, 18 Januari 2025, diikuti sekitar 230 peserta dari berbagai provinsi. PB PGMNI menghadirkan narasumber Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., CIIQA, CEAM saat ini menjabat sebagai Kepala Program Studi S3 Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ketua Umum Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (Permapendis) Pusat, dan Dewan Pakar PB PGMNI.

Ketua Umum PB PGMNI, Heri Purnama mengungkapkan bahwa program PGMNI di antaranya adalah juga fokus terhadap pembinaan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah.

“Webinar Nasional kali ini bertajuk Deep Learning dalam pembelajaran merupakan program PGMNI untuk juga fokus terhadap pembinaan dan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah,” kata Heri.

Baca Juga:  Srikandi Muda PLN Gelar Bazaar Sembako Murah di Hari Sumpah Pemuda

Narasumber, Badrudin menjelaskan bahwa dalam konteks pendidikan, Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit.

“Dalam Deep Learning, siswa didorong untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menyelami topik yang sedang dipelajari, sehingga ia dapat menjelajah lebih dalam dan menikmati keindahan panorama dari topik tersebut,” kata Badrudin.

Pendekatan pembelajaran Deep Learning (belajar secara mendalam) adalah kontras dari pendekatan pembelajaran Surface Learning (belajar di permukaan) yang berusaha membahas banyak materi secara luas dengan mengorbankan proses pemahaman dan peningkatan kompetensi dari para peserta didik.

Siswa akhirnya hanya terpaksa menghapal banyak hal tanpa dapat memaknai, memiliki, dan menikmati proses pembelajarannya. Menurut Badrudin ada 3 (tiga) Elemen Utama dalam Deep Learning apa yang disampaikan Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, pendekatan pembelajaran Deep Learning dapat tercapai melalui 3 elemen utama, yakni Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning.

Baca Juga:  FKUB Kabupaten Garut Gelar Dialog Kebangsaan Demi Wujudkan Pilkada Damai

Melalui proses Meaningful Learning, siswa dapat memaknai hal-hal yang sedang ia pelajari. Kemudian, melalui proses Mindful Learning, siswa dapat menjadi agen aktif yang secara sadar berniat untuk mengembangkan pemahaman dan kompetensinya. Proses Joyful Learning membuat siswa menjadi termotivasi dalam menjalani proses pembelajarannya.

Sementara itu, Sekjen PB PGMNI, Asep Mahfudz, para guru madrasah yang mengikuti Webinar Deep Learning merasa terbantu karena membuka wawasan dan bersiap-siap untuk menerapkan Deep Learning sebagai pendekatan baru dalam kurikulum yang sedang berjalan. (Dadan)