Jumlah pengendara yang mendapatkan pelayanan dasar kesehatan sebanyak 18 orang, untuk penanganan gastritis sebanyak enam orang di Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.
Hipertensi sebanyak empat orang di Kota Bandung dan Kabupaten Pangandaran dan cephalgia (nyeri kepala) sebanyak satu orang di Kota Bandung.
Kemudian penanganan influenza sebanyak lima di Kota Bandung, yakni vulnus lapceratum atau punctum sebanyak satu orang di Kota Bandung, dan tension headache sebanyak satu orang di Kota Bandung.
Selain itu, melalui tenaga kesehatan yang berjaga di posko, mereka selalu mengingatkan dan memberikan edukasi kepada pemudik terkait penyakit yang diderita oleh pemudik atau pelaku perjalanan yang datang ke posko kesehatan.
Masih diungkapkan Herman, menjelang arus balik, tenaga kesehatan meningkatkan kesiapsiagaan posko, terutama kewaspadaan dan pengamatan untuk penyakit menular dan penyakit potensial KLB lainnya.
“Ditingkatkan pula layanan Puskesmas 24 jam pada jalur utama mudik dan balik,” ujar Herman.