Karena hampir produk yang di ciptakan tersebut terkesan banyak yang
merugi, Bahkan tersebar kabar isu yang terhembus bahwa perusahaan tersebut yang berdiri sejak tahun 2021 telah merugi sampai Rp.8 milyar.
Untuk pendirian Bejingplant yang saat ini masih mangkrak
Rp.6 Milyar Pasi (Produksi Beras Mapan) yang konon macet entah kemana uangnya, dan adanya temuan (BPKP) sebesar Rp.1,3 Miliyar.
Akibat persoalan tersebut, saat ini kondisi PT AU dalam situasi di ujung tanduk alias terancam bangkrut.
” Sementara itu dari hasil pantauan Media Seruni.co.id di lapangan menyebutkan bahwa, muncul kabar kerugian yang dialami oleh PT.AU juga akibat adanya tinggalan dari perusahaan sebelumnya yakni (PDAU) yang sudah mengalami kerugian Milyaran Rupiah.
Kerugian itu konon akibat pinjaman pinjaman yang macet.Dan pinjaman yang macet di PDAU dengan jaminan Sertikat, BPKB kendaraan roda 2 dan 4, berkisar mencapai 7 Milyar rupiah.
” Selain itu juga Pajak selama 14 tahun dari tahun 2007 sampai 2021 dengan jumlah konon tidak terbayarkan.