MEDIASERUNI.ID – Pulang ke Dalam Diri adalah workshop berisi undangan untuk kembali, bukan ke tempat, tapi ke kedalaman diri. Sebuah perjalanan sunyi yang membawa terang. Karena ketika satu jiwa pulih, dunia pun ikut berubah.

Di tengah derasnya arus kehidupan modern yang penuh tekanan, kebutuhan akan ruang untuk menenangkan diri dan memulihkan batin semakin penting.

Menjawab keresahan ini, sebuah kolaborasi unik lahir dari sinergi empat tokoh lintas bidang: Pulung W. Pinto dan Haryadi Baskoro dari HP Management, Sumiyar Mahanani dari Sekolah Merdeka Yogyakarta, serta Lek Iwon, pembatik lukis dari Tamansari.

Bersama, mereka menghadirkan program self healing bertajuk ‘Pulang ke Dalam Diri’
yang akan dimulai pada awal Mei 2025 di Pendopo Satuati, Sleman, Yogyakarta.

‘Pulang ke Dalam Diri’ bukan sekadar workshop pengembangan diri biasa. Ini adalah ruang reflektif yang dirancang untuk membantu peserta menyembuhkan luka batin, melepaskan beban emosional, dan membangun kembali hubungan yang sehat dengan diri sendiri.

Dengan pendekatan psikologis dan mindfulness, peserta diajak menyelami lapisan emosi terdalam untuk menemukan ketenangan yang sejati.

Seni dan Kesadaran: Membatik sebagai Terapi Jiwa

Baca Juga:  Bertarung Sengit di Pulau Jawa, Ini Daftar Calon Calon Gubernurnya

Keunikan program ini terletak pada kolaborasi antara pendekatan psikologi modern dan seni batik lukis tradisional.

Sumiyar Mahanani akan membimbing sesi penyadaran diri dan healing, sementara Lek Iwon menghadirkan seni membatik sebagai media ekspresi batin.

Setiap tarikan canting menjadi bentuk meditasi aktif, sebuah percakapan sunyi antara jiwa dan luka, antara trauma dan pemulihan.

Dari Luka Menjadi Cinta, Dari Pulih Menjadi Bijak

Program ini bertujuan menumbuhkan pribadi yang lebih sadar, autentik, dan damai. Ketika seseorang pulih dari dalam, ia tak lagi hidup dari luka, melainkan dari cinta.

Pribadi yang utuh akan lebih mampu menghadapi hidup dengan bijaksana, mendengar tanpa menghakimi, bertindak tegas tanpa melukai, dan memimpin dengan hati, bukan kuasa.

Manfaat Nyata bagi Individu dan Bangsa

Berikut beberapa manfaat utama dari program “Pulang ke Dalam Diri”:

Stabilitas emosional untuk menghadapi tekanan hidup dengan lebih tenang.

Kejernihan berpikir, agar pengambilan keputusan lebih sadar dan tidak reaktif.

Peningkatan produktivitas dan kreativitas, karena energi tidak lagi tersita oleh konflik batin.

Dorongan menemukan makna hidup, bukan sekadar mengejar target luar.

Pemutusan rantai luka antar generasi, menciptakan warisan emosional yang sehat.

Baca Juga:  Emak Zaman Dulu Gunakan Teh Hijau untuk Rambut Hitam dan Tebal

Kontribusi terhadap bangsa yang utuh, karena masyarakat yang sehat dimulai dari individu yang pulih.

Program ini terbuka untuk semua kalangan. Pemimpin, profesional, hingga masyarakat umum yang ingin pulih dan tumbuh. Sebab, proses pemulihan diri bukan hanya hadiah untuk pribadi, tapi juga anugerah bagi lingkungan sekitar.

Suara Para Penggagas

Pulung W. Pinto, Founder HP Management:
“Kami percaya, kesuksesan sejati lahir dari batin yang utuh. Program ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami untuk menciptakan ruang tumbuh bersama, di mana healing menjadi fondasi kepemimpinan masa depan.”

Haryadi Baskoro, Penulis & Pakar Keistimewaan DIY:
“Yogyakarta memiliki energi penyembuhan yang khas. Inisiatif ini sejalan dengan nilai-nilai keistimewaan: harmoni, refleksi, dan kesadaran kolektif.”

Sumiyar Mahanani, Trainer Personal Development:
“Self healing bukan kemewahan, tapi kebutuhan mendasar manusia modern. Dari individu yang pulih, akan lahir masyarakat yang sehat dan saling memberdayakan.”

Lek Iwon, Pembatik Lukis Tamansari:
“Membatik adalah bentuk meditasi. Setiap garis adalah dialog dengan batin. Saya ingin peserta merasakan sendiri bagaimana seni dapat menyembuhkan.” (Ari Wu)