Selain itu, Deni juga menyebut bahwa sosialisasi berdasarkan jenis kelamin juga perlu diperhatikan. Saat ini, jumlah pemilih laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.
Namun, dengan selisih hanya sekitar 13.000 pemilih, ada potensi besar untuk meningkatkan partisipasi perempuan.
“Perempuan memiliki sifat mengajak, sehingga kami yakin partisipasi bisa meningkat bila lebih banyak perempuan terlibat aktif,” ujarnya.
“Dengan kolaborasi ini, PWI KBB dan KPU KBB berharap dapat menciptakan Pilkada 2024 yang jurdil serta meningkatkan kesadaran pemilih untuk menggunakan hak pilihnya demi masa depan Bandung Barat yang lebih baik,” pungkasnya. (Dadan)