logo

,

Rembuk Stunting Indramayu 2024, Stakeholder Komitmen Intervensi Stunting

IMG-20240612-WA0102
Bupati Indramayu Nina Agustina foto bersama usai komitmen dengan stageholder untuk menurunkan stunting. (Tintus/Mediaseruni)

Pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina menyampaikan permasalahan terjadinya stunting sangat multi kompleks, baik itu yang secara langsung seperti kurangnya asupan gizi yang adekuat ataupun karena penyakit infeksi.

Sehingga percepatan penurunan stunting pun harus dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa dan pemangku kepentingan.

Baca Juga:  CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75 Persen Energi Terbarukan hingga 2040

Sementara itu, di Kabupaten Indramayu sendiri dipaparkan Bupati Nina sesungguhnya sudah hampir mendekati target nasional prevalensi stunting pada tahun 2021 yaitu sebesar 14,4 (empat belas koma empat) persen, tetapi sayangnya kembali naik pada tahun 2022 menjadi 21,1 (dua puluh satu koma satu) persen.

Namun demikian, berkat kerja keras dan kerja nyata seluruh unsur Pemerintah Daerah Indramayu serta masyarakat maka pada tahun 2023 kembali mengalami penurunan menjadi 18,4 persen.

Baca Juga:  Anies Baswedan Respons Pernyataan Megawati Soal Dukungan Pilgub Jakarta 2024

“Di kita, angka prevalensinya hampir mendekati target nasional namun kemarin sempat mengalami kenaikan. Tetapi alhamdulillah berkat kerja keras semuanya, angka prevalensi stunting sudah mengalami penurunan,” kata Bupati Nina.

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566