Puasa dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan peradangan yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi. Dengan demikian, puasa dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gangguan reproduksi yang disebabkan oleh infeksi dan peradangan.
Puasa dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan diabetes gestasional. Dengan mempertahankan berat badan yang sehat dan mengontrol kadar gula darah, puasa dapat membantu menjaga kesehatan selama kehamilan. Ini penting untuk kesehatan ibu dan bayi yang sedang berkembang.
Puasa juga dapat menyehatkan sistem pencernaan, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kesehatan reproduksi. Dengan membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan penyerapan nutrisi, puasa dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi. (Mds/*)