“Kita membutuhkan kepemimpinan yang berdampak signifikan, sehingga angka pengangguran menurun dan IPM meningkat secara nyata,” tegas Herman.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan ASN, sehingga mereka mampu menjadi problem solver di tengah masyarakat. Herman berharap, melalui pelatihan ini, para ASN mampu mengembangkan gaya kepemimpinan yang kolaboratif dan berorientasi pada hasil.
“Saya harap setelah pelatihan ini, Bapak Ibu dapat mengembangkan kepemimpinan kolaboratif di lapangan,” pungkasnya, seraya menekankan pentingnya pendekatan progresif, saintifik, dan meritokrasi dalam pembangunan. (Ari/*)