“Dampak pertama yang dirasakan oleh masyarakat adalah asap yang mengganggu, namun yang lebih kritis adalah masalah penanganan sampah yang menjadi darurat, mirip dengan kejadian yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Faisal.
Menghadapi gangguan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi, Faisal menyebut bahwa BPBD KBB bersama BPBD Jabar telah memberikan bantuan masker dan air minum kepada warga. Dia juga mengumumkan rencana untuk membangun posko di lokasi.
Faisal mengimbau warga sekitar TPA Sarimukti agar tidak keluar rumah sementara waktu untuk mengurangi dampak kebakaran. “Kami sudah berkomunikasi dengan kepala desa di wilayah terdekat, terutama di tiga desa, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker,” jelas Faisal.
Terkait dengan peran posko yang akan dibangun bersama BPBD, Kepolisian, dan TNI, Faisal menyatakan bahwa posko tersebut akan bertugas untuk memantau dan menangani kebakaran sampah hingga dipadamkan sepenuhnya.
“Kami akan mencari solusi terbaru, mungkin dengan penggunaan bahan kimia atau serbuk untuk pemadaman, yang bisa lebih efektif daripada penggunaan air,” tambah Faisal.