Meskipun belum ada catatan gempa besar yang diakibatkan langsung oleh Sesar Garsela, potensinya tetap ada mengingat lokasinya yang berdekatan dengan sesar-sesar besar lainnya di Jawa Barat, seperti Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang.
Aktifitas seismik di wilayah ini bisa berdampak signifikan, terutama mengingat kepadatan penduduk dan infrastruktur di sekitar area yang dilalui oleh sesar. Wilayah Bandung, yang termasuk ke dalam jalur Sesar Garsela, misalnya, adalah salah satu kota besar di Indonesia, sehingga dampak gempa di sana bisa sangat luas.
Potensi Bahaya
Selain gempa bumi, Sesar Garsela berpotensi memicu beberapa jenis bahaya geologis lainnya, seperti tanah longsor dan pergerakan tanah akibat gempa atau aktivitas tektonik bisa memicu longsor di wilayah-wilayah perbukitan atau lereng gunung.
Wilayah Garut, Bandung Selatan, dan Cianjur yang berbukit menjadi daerah rawan longsor, terutama selama musim hujan. Pergerakan permukaan tanah secara mendatar juga dapat merusak infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan bangunan. Ini dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah pemukiman atau pertanian.