Jakarta, MEDIASERUNI – Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis memberikan warning agar kesiap-siagaan aparatur tetap tinggi, menjelang puncak arus balik mudik lebaran yang diperkirakan pada 14-15 April 2024.

Fary juga menghimbau para pemudik untuk melakukan persiapan secara baik, tidak hanya kendaraan tetapi juga memperhatikan kondisi fisik. Ini penting untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

“Pemerintah dalam kolaborasi antar instasi serta pemerintah daerah dan swasta telah menyediakan banyak tempat perisitarahan jangan  berkendaraan dalam keandaan ngatuk atau kelelahan,

“Ada banyak tempat istirahat yang disediakan pemerintah dan stakeholder yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat jika lelah dan mengantuk. Patuhi rambu-rambu lalulintas, utamakan keselamatan,” ucap Fary, dalam rilisnya Jumat 12 April 2024.

Baca Juga:  Kerja Bakti di RT 17 RW 05 Cianting Sambut Ramadan dengan Semangat

Fary juga berpesan, pemudik yang pakai motor bisa cek dan recek prediksi keadaan cuaca sepanjang jalan sebelum berangkat di aplikasi yang disediakan BMKG, supaya persiapannya lebih baik.

Fary juga meminta agar Kementerian Perhubungan melakukan pemanfaatan Pelabuhan penyeberangan lain di seputar pulau Jawa dan Sumatra, untuk dapat melayani arus balik sekaligus mengurai potensi penumpukan Merak – Bakaheuni yang sudah menjadi persoalan klasik.

“Kalau kita bisa mengoptimalkan Pelabuhan-pelabuhan lain untuk juga mengangkut penyeberangan Jawa – Sumatra dengan model roro, itu sangat mengurai problem penumpukan selama ini, sekaligus lebih murah biayanya,” tambah Fary.

Optimalisasi pelabuhan-pelabuhan lain ini, lanjut orang yang pernah membidangi  persoalan transportasi saat menjadi ketua komisi infrastruktur di DPR RI, bisa menjadi model pengangkutan logistik nasional yang saat ini terlalu mahal karena berorientasi darat.

Baca Juga:  Soal Kenaikan Usia Pensiun Jadi 59 Tahun, Apindo Ingatkan Tantangan Masa Tunggu

Lebih lanjut Fary juga mengajak Pemerintah untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan tentang pelayanan mudik yang ceria bagi masyarakat.

Fary memandang memindahkan masyakat sebanyak 193,6 juta orang dalam tempo 2-4 hari seperti saat ini adalah problem serius, sebuah tantangan pelayanan masyakat yang tinggi. Karena bersifat tetap setiap tahun.

Maka menjadi lebih baik jika ada kelembagaan tetap yang terkoordinir antar instansi, sehingga lebih sigap, lebih efisien, dan perbaikan-perbaikan yang bersifat berkelanjutan menjadi lebih mudah dan terukur. (Mds/*)