Purwakarta, MEDIASERUNI – Sore hari seringkali diidentikkan dengan waktu istirahat setelah seharian beraktivitas. Namun, bagi sebagian masyarakat di Purwakarta, sore adalah momen yang tepat untuk tetap menjaga kebugaran tubuh. Di tepi Situ Buleud, aktifitas olahraga tetap berlangsung meski bulan puasa.
Beragam aktifitas fisik dapat kita temui di Situ Buleud. Jogging, jalan santai, hingga bersepeda menjadi pilihan utama. Meski teriknya matahari sudah mulai meredup, semangat mereka tidak kalah dengan kilau senja yang memancar, walau sedang berpuasa ramadan.
Amel, 38 tahun, satu di antara mereka yang tetap bersemangat berolahraga meski sedang berpuasa. Baginya, menjaga kebugaran tubuh adalah prioritas utama. “Puasa tidak menghentikan langkahku untuk berolahraga. Kesehatan dan kesegaran tubuh tetap harus dijaga,” ucapnya sembari tersenyum, Rabu 27 Maret.
Rutinitas olahraga hampir setiap hari di Situ Buleud bukanlah hal baru bagi Amel. Selain karena dekat, tempat ini memberikan kenyamanan yang tak tergantikan baginya. “Saya hampir selalu ke sini untuk berolahraga. Nyaman dan dekat dari rumah,” tambahnya.
Pandangan senada juga disampaikan Lastri, 45 tahun, yang sedang berjogging di sekitar situ. Baginya, menjaga kesehatan di bulan puasa adalah suatu keharusan. “Olahraga ringan seperti ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama di usia seperti saya. Kita harus bergerak agar tetap sehat,” ujarnya dengan mantap.
Tak hanya sekadar menjaga kebugaran fisik, olahraga di Situ Buleud juga menjadi momen sosial bagi sebagian masyarakat. Mereka saling menyapa dan bertukar cerita ringan di antara serangkaian langkah mereka. Suasana ramah dan akrab menambah semangat untuk tetap aktif.
Namun, di balik semangat dan keceriaan tersebut, ada juga pesan serius yang ingin disampaikan. Pentingnya menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi seperti ini, tidak boleh diabaikan.
Protokol kesehatan tetap dijunjung tinggi, meskipun dalam momen olahraga. Masker, jaga jarak, dan cuci tangan menjadi langkah sederhana namun krusial dalam melindungi diri dan orang lain.
Sebagai penutup, Situ Buleud bukan sekadar tempat untuk berolahraga. Destinasi Wisata Kota ini merupakan cerminan semangat dan komitmen masyarakat untuk tetap sehat dan bugar, meskipun dalam keterbatasan waktu dan kondisi.
Semoga semangat ini terus berkobar, tidak hanya di bulan puasa, namun sepanjang tahun. Sebab, kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan untuk diri sendiri dan orang-orang tercinta. (Red/Mds)