Kota Bandung, MEDIASERUNI.ID – Peserta didik di Kota Bandung harus memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana, supaya mereka bisa mengetahui apa yang harus dilakukannya jika terjadi bencana. Sebagai langkah awal untuk membekali siswa didik dengan pengetahuan tentang mitigasi bencana, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung menggelar sosialisasi dan mitigasi bencana di SMP Negeri 51 Bandung Jl. Derwati Kota Bandung, Senin (8/09/2025).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 07.15 WIB ini diikuti oleh 1.099 orang peserta didik, yang dimulai dengan sosialisasi terkait materi kebencanaan secara umum, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.
“Sebanyak 1.099 peserta didik dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) mengikuti sosialisasi dan mitigasi bencana,” kata Roby Darwan, SE, MM dari BPBD Kota Bandung.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup pentingnya upaya mitigasi bencana sejak dini, guna meningkatkan pemahaman serta kesiapsiagaan peserta didik dan PTK dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
“Mitigasi bencana merupakan salah satu langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana. Hal ini bisa dilakukan melalui pembangunan fisik, peningkatan kesadaran, serta peningkatan kapasitas individu maupun komunitas dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Roby.
Dalam sosialisasi dan mitigasi bencana ini kata Roby, pihaknya memaparkan beberapa materi penting dalam kesiapsiagaan bencana seperti pengenalan jenis bencana dan pontensi bencana apa saja yang bisa terjadi.
“Jadi sosialisasi ini merupakan program BPBD Kota Bandung hadir di masyarakat sebagai langkah awal untuk membekali peserta didik dan PTK dengan pengetahuan tentang pengenalan jenis bencana dan pontensi bencana apa saja yang bisa terjadi,” ujarnya.

PTK SMPN 51 Bandung terlihat mengerahkan sepenuh hati dan perhatiannya terhadap materi mitigasi bencana yang disampaikan oleh petugas dari BPBD Kota Bandung (Foto: Asep Ruslan)
“Ketika gempa bumi terjadi, apa yang harus dilakukan, bagaimana tehnik penyelamatan diri secara mandiri dan apa saja potensi yang harus diperhatikan. Ini yang harus dipahami sejak dini, terutama peserta didik khususnya di SMPN 51 Bandung,” katanya.

Roby menghimbau kepada peserta didik dan PTK agar mulai mengenali potensi bencana di sekitar, sehingga dapat melakukan upaya-upaya mitigasi bencana yang dapat meminimalisir dampak kejadian bencana. Misalnya terkait mitigasi bencana banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya.
Selain melakukan sosialisasi, kata Roby, pihaknya juga turut memberikan simulasi bencana, khususnya gempa bumi pada lingkungan sekolah atau gedung.
Ia berharap, 1.099 peserta didik dan PTK yang mengikuti sosialisasi ini, memiliki pemahaman kuat dan mampu bersikap tanggap saat menghadapi situasi darurat bencana.
“Kita juga meminta peserta didik untuk menyebarkan materi ini kepada teman sebayanya ataupun keluarganya di rumah,” katanya.

Menurut Roby, kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kebencanaan kepada peserta didik dengan harapan materi kebencanaan dalam pendidikan dapat terintegrasi, sehingga peserta didik dan PTK dapat berperan dalam membangun pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengatasi bencana.
“Harapannya sejak usia sekolah, sudah mengetahui potensi bencana apa saja yang ada di sekitarnya dan lebih memahami apa yang harus dilakukan jika bencana itu terjadi dan tidak menimbulkan kepanikan yang tidak terkendali,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 51 Bandung Hj. Nunung Nuraeni, S.Pd, M.Pd, menyambut baik dengan kegiatan sosialisasi dan mitigasi kebencanaan oleh BPBD Kota Bandung.
“Alhamdulillah, melalui kegiatan ini tentunya dapat menambah pengetahuan kebencanaan kepada peserta didik dan PTK,” kata Hj. Nunung.
Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta didik dan PTK. Serta nantinya mereka dapat menerapkan pembelajaran ini kepada keluarganya, masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya.
“Khususnya untuk peserta didik Ibu berpesan, agar memperhatikan baik-baik materi yang di berikan oleh Bapak-bapak dari BPBD Kota Bandung, agar nantinya bisa berbagi dengan teman-teman lainnya,” pesannya.
Dirinya berharap agar kolaborasi antara BPBD Kota Bandung dengan Disdik Kota Bandung khususnya di SMPN 51 Bandung dapat terus berlanjut guna menambah kesadaran dan pengetahuan tentang kebencanaan.
Kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana berjalan lancar dan keaktifan peserta didik dan PTK dalam mengikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana patut diapresiasi. Kedepannya diharapkan materi yang tersampaikan dapat ditularkan ke rekan dan lingkungan belajar peserta didik.