logo

,

Syekh Baing Yusuf Sebarkan Islam dari Purwakarta Lewat Badega Pajajaran

IMG-20241018-WA0005
Makam Syekh Baing Yusuf ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di luar Purwakarta, terutama dari Karawang dan Subang. (Foto istimewa)

Purwakarta, MEDIASERUNI – Kabupaten Purwakarta menyimpan banyak keunikan. Salah satunya tentang sejarah penyebaran agama Islam, yang dilakukan Syekh Baing Yusuf melalui para badega Pajajaran atau Galuh Pakuan.

Penyebaran agama islam ini dilakukan disaat para badega atau pengawal kerajaan ini dalam perjalanan, dari Pajajaran menuju ke Bogor dan ke Sumedang sambil membawa mahkota.

Baca Juga:  Bus Pariwisata Terperosok ke Jurang di Jalur Puncak, Delapan Korban Dievakuasi ke Rumah Sakit
Img 20241018 wa0006
Ling Solihin. Pengurus Makam Syekh Baing Yusuf.

Selama perjalanan melewati Kabupaten Purwakarta rombongan bermalam terlebih dahulu di mesjid yang didirikan oleh Syekh Baing Yusuf bernama asli Raden H Mochammad Joseoef bin Raden Djajanegara.

Syekh Baing Yusuf yang juga merupakan keturunan ke-24 dari penguasa tanah Sunda, Prabu Siliwangi pada 1826 M, sengaja mendirikan Mesjid Agung Baing Yusuf untuk mengajak para badega masuk Islam kemudian melaksanakan ibadah shalat.

Baca Juga:  Pelayanan Posyandu Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0619 Purwakarta

“Dulu Masjid Agung sekaligus Alun-alun Kiansantang ini masih hutan. Pengawal atau badega itu di antaranya ada di daerah Kutawaringin yang sekarang Pasar Rebo dan Sindang Kasih,” ujar pengurus Mesjid Baing ling Solihin (76).

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566