Kesuksesan pengelolaan bencana di Sukabumi tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, relawan, hingga organisasi non-pemerintah. Marwan menyampaikan apresiasinya kepada semua yang telah berkontribusi.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, mulai dari tahap evakuasi hingga penyediaan bantuan untuk para korban. Kerja sama ini membuktikan bahwa kita mampu menghadapi bencana dengan solidaritas yang kuat,” tuturnya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa tantangan belum berakhir. Masa transisi membutuhkan koordinasi yang lebih matang untuk memastikan bantuan yang diterima pengungsi dapat digunakan secara efektif, terutama di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Strategi Pemulihan Jangka Panjang
Dalam masa transisi, pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menyusun beberapa langkah strategis untuk mempercepat pemulihan, di antaranya:
- Pembangunan Infrastruktur: Memprioritaskan perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang rusak.
- Rehabilitasi Rumah Warga: Menyediakan bantuan bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
- Pemulihan Ekonomi Lokal: Memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar roda ekonomi masyarakat dapat segera berputar kembali.
- Konseling Psikososial: Menyediakan layanan konseling bagi korban bencana untuk mengatasi trauma.
“Masa transisi ini menjadi momentum untuk membangun Sukabumi yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana di masa depan,” tambah Marwan.