Indramayu, MEDIASERUNI – Pemerintah Desa Ranjeng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu menggelar tradisi adat Mapag Sri. Ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta ini dilaksanakan melalui pesta panen sekaligus mempererat silaturahmi masyarakat dan pemerintah.

Tradisi yang sampai sekarang terjaga baik di Desa Ranjeng ini dihadiri Camat Losarang Boy Billy Prima, S.STP selain tokoh masyarakat serta para pemangku adat.

“Langkah ini sesuai dengan program-program yang telah dirancang ibu Bupati Nina Agustina untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu,” ungkap Camat Losaran Boy Billy, Selasa 7 Mei 2024.

Boy menyampaikan tekadnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk menciptakan Indramayu yang bermartabat.
Dia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan program pembangunan tersebut.

Baca Juga:  Dipercaya Bisa Bawa Perubahan di Karawang, 23 PAC Pejuang Siliwangi Resmi Dukung Aep-Maslani

“Salah satu fokus utama dari visi misi yang akan diwujudkan adalah peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik yang lebih baik,” kata Boy, seraya berharap panen di Desa Ranjeng melimpah dan menghasilkan padi berkualitas.

Kuwu Desa Ranjeng H. Suja menambahkan, acara adat Mapag Sri rutin digelar setiap tahun dan untuk menjunjung tinggi budaya leluhur yang sudah ada sejak zaman dahulu

“Kegiatan ini adalah penghormatan kepada tradisi dan kearifan lokal yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kami sehari-hari,” katanya.

Baca Juga:  Dua Petinju Andalan Sasana Kodam III/Siliwangi Boxing Camp Siap Tanding Di Kejurnas Profesional

Acara Mapag Sri dapat diartikan sebagai acara adat dalam menjemput padi atau menyambut panen. Acara adat satu ini bahkan memiliki makna mendalam bagi para petani. Tambahnya.

Acara yang berlangsung meriah ini untuk melestarikan adat dan budaya warga desa Ranjeng sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta.

Untuk menghibur masyarakat, kegiatan Mapag Sri ini menghadirkan pagelaran seni budaya wayang kulit “Langen Rahayu” Ki dalang Anom Ismani dari desa Kota Sari, Kabupaten Subang. (Tintus/Mds)