MEDIASERUNI – Karapan Sapi bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan juga simbol kebanggaan dan warisan budaya yang memperkaya kehidupan masyarakat Madura, Jawa Timur. Tradisi ini juga menggambarkan kekompakan, semangat persaingan, dan kecintaan terhadap hewan sapi yang kuat dan tangguh.
Bagi masyarakat Madura, tradisi ini telah ada sejak berabad-abad lalu, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Madura. Hingga saat ini, karapan sapi tetap menjadi daya tarik wisata yang populer di daerah tersebut.
Karapan Sapi bukan hanya sekadar perlombaan; ini juga merupakan acara pesta rakyat dan momen prestisius bagi masyarakat Madura. Status sosial pemilik sapi terangkat jika sapinya menjadi juara. Sapi-sapi ini sering dijadikan investasi, dilatih, dan dirawat sebelum bertanding.
Asal Usul Karapan Sapi
Ada dua versi mengenai asal-usul kata Karapan atau Karapan Sapi. Pertama, istilah ini berasal dari kata Madura Kerap atau Kirap, yang artinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Versi kedua menyebut bahwa Karapan berasal dari bahasa Arab Kirabah, yang artinya persahabatan.