Termasuk cara berpakaian, berkomunikasi, dan berinteraksi di lingkungan kerja. “Sekolah manajer ini tujuannya untuk mencetak generasi profesional yang siap bersaing di dunia kerja,” ucap Dedi.
Program serupa telah sukses ia jalankan saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, bekerja sama dengan Politeknik Enjinering Indorama, yang menghasilkan 100 lulusan siap kerja. Dedi berharap program ini dapat diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jabar, dengan pembiayaan yang dapat dikelola bersama pemerintah daerah.
Visi jangka panjang Dedi adalah mencetak ribuan manajer baru yang berasal dari Jabar, sehingga industri di daerah tersebut akan lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal. “Target awalnya mendidik 10 ribu anak yang nantinya dapat menggerakkan 1 juta tenaga kerja di Jabar,” pungkas Dedi.
Dedi juga menegaskan pentingnya beasiswa produktif yang fokus pada sektor-sektor penting, seperti produksi dan ekonomi, untuk mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. (Ari/*)