Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Ada sebuah pertanyaan konyol tapi logis yang sampai sekarang masih melekat dalam pikiran. Mengapa tuyul, makhluk mistis yang suka mencuri uang merasa enggan mencuri uang di bank.
Meski jawaban-jawaban ini terdengar tidak logis, kita bisa merenung bahwa di balik cerita mistis tuyul, ada alasan sains yang mendasarinya. Kunci pemahaman ini membuka wawasan terhadap keberadaan tuyul dan mengapa mereka tidak melibatkan diri dalam pencurian di bank atau mengakses saldo e-money.
Namun sebelum itu, perlu dijelaskan bahwa tuyul adalah makhluk mistis yang keberadaannya digambarkan sebagai sosok anak kecil botak yang mengenakan cawat, yang aktifitasnya mencuri uang, barang berharga, dan surat-surat.
Meski demikian, pertanyaan mengapa tuyul hanya beroperasi di rumah-rumah kecil muncul, sementara bank atau saldo e-money terabaikan, menimbulkan berbagai teori.
Untuk memahami lebih jauh, kita harus kembali ke tahun 1870, dimana kebijakan pintu terbuka Belanda memicu liberalisasi ekonomi. Namun, efeknya tidak sesuai harapan, malah melahirkan rezim kolonial baru yang menguras kekayaan masyarakat.