Pada masa kerajaan Majapahit dan Mataram, wayang kulit berkembang pesat dan menjadi bagian integral dari upacara keagamaan dan kehidupan sosial masyarakat.
Pembuatan Wayang Kulit
Pembuatan wayang kulit adalah proses yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Setiap boneka wayang terbuat dari kulit kerbau atau kambing yang telah diproses dan dikeringkan.
Kulit ini kemudian dipotong dan diukir dengan teliti untuk membentuk karakter-karakter yang berbeda. Setiap karakter memiliki desain yang khas, termasuk ekspresi wajah, pakaian, dan atribut lainnya yang mencerminkan perannya dalam cerita.
Sedangkan pewarna alami yang digunakan memberikan warna-warna cerah pada boneka, menambah keindahan visual dari wayang kulit.
Setelah diwarnai, boneka dipasangi tongkat dari tanduk kerbau yang digunakan oleh dalang (pemain wayang) untuk menggerakkan mereka.
Pertunjukan Wayang Kulit
Pertunjukan wayang kulit sebuah pengalaman yang memukau, di mana seni visual, musik, dan cerita bersatu dalam harmoni yang sempurna.