Karawang, MEDIASERUNI – Mahasiswa KKN Unsika di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang, Karawang, melaksanakan program Loseda (Lubang Sesa Dapur) untuk membantu masyarakat mengelola sampah dapurnya.
Kegiatan berlangsung baru-baru ini, di Desa Ciwaringin, dilakukan mahasiswa KKN Unsika sekaligus penanaman singkong di lahan milik warga bernama Hana.
Pengelolaan sampah organik lewat program Loseda terpicu oleh masalah yang ada di Indonesia dan belum teratasi dengan baik. Yakni, sisa makanan rumah tangga yang jadi penyebab utama tingginya produksi sampah organik.
Loseda sebuah pipa berdiameter 16 cm yang digunakan sebagai wadah untuk membuang sampah sisa dapur. Sampah sisa dapur yang diletakkan di dalam Loseda kemudian disiram dengan campuran air cucian beras pertama atau gula merah.
Campuran ini berfungsi untuk mempercepat pembusukan. Selain dapat mengatasi masalah pengelolaan sampah organik, Loseda juga dapat menghasilkan pupuk kompos.
Sebagai desa yang memiliki tanah dan iklim yang mendukung, Desa Ciwaringin berpotensi besar dalam sektor pertanian, khususnya tanaman palawija.
Adanya budidaya tanaman palawija dapat membantu petani untuk meningkatkan pendapatannya, karena mereka bisa meminimalkan risiko kerugian akibat gagal panen dengan tidak bergantung pada satu jenis komoditas.
Jagung, kacang-kacangan, ubi jalar, dan singkong termasuk dalam kelompok tanaman palawija. Salah satu tanaman palawija yang cocok dan dapat dikembangkan di desa ini adalah singkong.
Maka itu, selain membuat Loseda mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) ikut membantu menanam singkong di lahan milik warga bernama Hana.
Mahasiswa KKN Unsika berharap mengenai pembuatan Loseda ini bisa diikuti semua warga Desa Ciwaringin, sebagai upaya pengelolaan sampah organik yang baik. Sehingga lingkungan desa dapat menjadi lebih bersih dan sehat.