Mediaseruni.co.id, SUKABUMI – Proyek pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug (GICC) yang sempat terhenti dan menjadi isu kontroversial akhirnya mendapatkan kelanjutan tahun ini dengan dana sekitar 12 miliar rupiah.
Upacara sosialisasi Rencana Pembangunan GICC diadakan di Aula Kantor Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada hari Rabu 9 Agustus 2023.
Koordinator Aliansi Cicurug Bersatu (Aciber) Sandi Irawan menyatakan, anggota berbagai Ormas, OKP dan LSM di Cicurug yang bergabung dalam Aciber akan memberikan dukungan penuh terhadap kelanjutan pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug.
“Kapasitas kami di sini, sebagai perwakilan dari berbagai Ormas, LSM, dan OKP yang tergabung dalam Aciber, dengan sepenuh hati mendukung kelanjutan pembangunan GICC,” ucap Sandi.
Namun, lanjut Sandi, hal ini tidak berarti pihaknya hanya akan berdiam diri dan membiarkan begitu saja. “Kami akan mengawasi dan mengontrol secara ketat seluruh tahapan pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug ini,” ujar Sandi.
Penting untuk dicatat bahwa momen ini menjadi sumber kebanggaan tersendiri, karena untuk pertama kalinya, Kecamatan Cicurug akan memiliki Gedung Islamic Center yang akan memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat.
Di tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perumahan, Kawasan, dan Permukiman berencana melanjutkan pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug yang terletak di Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Pembangunan GICC ini telah lama dinantikan oleh para tokoh ulama dan warga masyarakat Cicurug. Proses pembangunannya sempat tertunda akibat dampak Pandemi Covid-19 yang melanda global, termasuk perekonomian. Situasi ini turut berdampak pada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.
Ketua Umum Komunitas BEEEDIL Jaya Wirata juga menyatakan sikap serupa. Ia mengindikasikan bahwa seluruh anggota yang tergabung dalam Aciber akan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan GICC ini serta secara berkelanjutan memantau setiap tahapannya.
“Kami dengan tegas mendukung setiap upaya pembangunan yang bermula dari dana masyarakat yang dikelola oleh pemerintah untuk melanjutkan pembangunan GICC ini,” ucap Jaya.
Jaya menambahkan bahwa Komunitas Beeedil bersama seluruh anggotanya yang tergabung dalam Aciber akan terus berfungsi sebagai pengawas sosial dalam proses pembangunan GICC.
“Apabila pembangunan GICC tidak memenuhi harapan masyarakat, kami, sebagai anggota Aciber, akan bertindak sesuai dengan norma hukum yang berlaku,” tegas Jaya Wirata. (S9/Mds)
Tinggalkan Balasan