Masyarakat memberikan apresiasi tinggi terhadap jembatan ini, menurut Bey. Selain memudahkan bagi mereka yang berusaha atau berdagang, jembatan ini juga dianggap dapat meningkatkan cakupan pasar.
Selain berfungsi sebagai penghubung antara Kecamatan Ciampel dan batas Kabupaten Purwakarta, Jembatan Walahar juga diharapkan dapat mendukung akses wisata, menghubungkan ke Tol Japek Selatan, dan mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi.
Sebelumnya, masyarakat harus mengandalkan Jembatan Pelayanan Bendungan Walahar yang telah dibangun sejak tahun 1925, namun dengan lebar hanya 3 meter.
Dalam konteks ini, Bey memberikan instruksi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang untuk menindaklanjuti pembangunan Jembatan Walahar dengan pengembangan jalan, sehingga masalah kemacetan dapat teratasi.
“Pengembangan oleh pemerintah daerah, terutama terkait penyempitan jalan, akan dilakukan perlebaran agar kemacetan dapat terurai,” pungkasnya. (Mds/*)