MEDIASERUNI.ID – Memasuki tahun 2025, generasi milenial diprediksi semakin mendominasi lanskap bisnis dengan mengadopsi peluang yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan preferensi konsumen.

Tren digitalisasi yang terus berkembang mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan Internet of Things (IoT) dalam menciptakan solusi inovatif.

Bisnis berbasis platform digital, seperti e-commerce niche, aplikasi berbagi jasa, hingga layanan berbasis langganan, menjadi sektor yang paling diminati.

Selain itu, preferensi konsumen yang beralih pada keberlanjutan dan produk ramah lingkungan membuka jalan bagi generasi ini untuk merintis usaha di bidang energi terbarukan, fashion berkelanjutan, serta produk organik.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa milenial tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Di sisi lain, perubahan gaya hidup mendorong munculnya bisnis yang mengutamakan pengalaman personal dan konektivitas emosional.

Tren seperti ruang kerja bersama yang fleksibel, perjalanan wisata berbasis pengalaman, serta layanan kesehatan berbasis teknologi mencerminkan upaya milenial dalam menghadirkan solusi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga:  Predator Anak di Purwakarta Ditangkap di Rest Area KM 62

Dengan nilai-nilai inklusivitas, kreativitas, dan kecepatan adaptasi, mereka mampu menjawab tantangan pasar yang dinamis. Didukung akses terhadap informasi dan jaringan yang lebih luas.

Generasi ini tidak hanya merangkul perubahan, tetapi juga menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan paradigma baru di dunia bisnis.

Berikut beberapa bisnis yang diperkirakan populer di tahun 2025

1. E-commerce dan Pengembangan Aplikasi Mobile: Dengan meningkatnya digitalisasi, bisnis yang berfokus pada platform e-commerce dan pengembangan aplikasi mobile akan terus berkembang. Milenial yang melek teknologi cenderung memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan solusi inovatif bagi kebutuhan pasar.

2. Cloud Kitchen: Konsep dapur bersama tanpa layanan makan di tempat ini memungkinkan pengusaha kuliner untuk mengurangi biaya operasional dan fokus pada layanan pengiriman. Model bisnis ini semakin diminati karena fleksibilitas dan efisiensinya.

3. Layanan Kurir dan Logistik: Seiring dengan pertumbuhan e-commerce, kebutuhan akan layanan pengiriman yang andal meningkat. Bisnis di sektor logistik menawarkan peluang besar bagi milenial yang ingin terjun ke industri pendukung perdagangan digital.

Baca Juga:  Filosofi Lanjutkan, Kekuatan di Balik Ketahanan dan Perubahan Positif

4. Warung Kopi dan Kafe Kecil: Gaya hidup perkotaan yang menghargai tempat nongkrong nyaman membuat bisnis kafe kecil tetap menjanjikan. Milenial dapat memanfaatkan tren ini dengan menawarkan konsep unik dan suasana yang menarik.

5. Thrift Shop (Toko Barang Bekas): Kesadaran akan konsumsi yang lebih ramah lingkungan mendorong tren belanja barang bekas. Milenial dapat memanfaatkan peluang ini dengan membuka thrift shop yang menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

6. Bisnis Berbasis Keberlanjutan (Sustainability): Generasi milenial semakin peduli terhadap isu lingkungan. Bisnis yang menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan baku daur ulang atau produk ramah lingkungan, akan menarik minat mereka.

7. Usaha Franchise: Model bisnis waralaba menawarkan sistem yang sudah terbukti dan brand yang dikenal, sehingga menjadi pilihan menarik bagi milenial yang ingin memulai usaha dengan risiko lebih rendah. (*)

Sumber: Corpnet, Prioritas BCA, UK Indonesia, Shafiq.