“Pilot project sudah jalan dari Januari di Warung Kiara Sukabumi. Satu dapur melayani 16 sekolah dengan total siswa 3500,” jelas Budiman.
Namun Budiman tidak menampik mewujudkan program makan siang dan susu bagi anak-anak bukan hal mudah. Kendati demikian, ia mengatakan Prabowo-Gibran serius dengan janji tersebut.
Budiman menjelaskan bahwa program ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi sektor pendidikan, tetapi juga akan berdampak luas pada sektor kesehatan, industri perhubungan, dan pangan di Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang besar, program ini memerlukan perencanaan matang dan keterlibatan pakar serta ahli. Meskipun memerlukan upaya besar, Budiman tetap optimis terhadap potensi sumber daya pangan di Indonesia.
Prabowo-Gibran juga akan melibatkan berbagai komponen masyarakat, termasuk puluhan ribu desa, sebagai basis produksi bahan pangan untuk menjamin masa depan anak-anak bangsa. (Mds/*)