Dandim menuturkan, lomba memasak nasi liwet ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik, tetapi lebih dari itu, ini adalah simbol harmonisasi dan kemitraan antara TNI dan masyarakat.
“Setiap peserta mendapatkan hadiah uang satu juta rupiah sebagai apresiasi, sementara pemenang utama membawa pulang hadiah tambahan satu juta rupiah,” ujarnya.
Lebih Dandim mengatakan, Harapan besar tercipta bahwa sinergi antara TNI dan warga akan terus menguat, mendukung keberhasilan program pembangunan di wilayah Purwakarta.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa bersama, TNI dan masyarakat bisa menciptakan harmoni dan kemajuan yang lebih baik,” tutup Dandim Purwakarta yang akrab disapa Raja Aibon Kogila. (Mds/fito)