Indramayu, MEDIASERUNI – Kehamilan usia muda memiliki risiko tinggi. Diantaranya risiko kelahiran prematur, perdarahan persalinan, hingga kematian ibu dan bayi. Untuk mengantisipasi hal itu, Puskesmas Pondoh Kecamatan Juntinyuat melakukan inovasi dengan mencetuskan kebijakan Cemilan Pare.
Cemilan Pare di sini bukanlah cemilan makanan yang berasa pahit dari sayuran Pare. Namun Cemilan Pare adalah sinonim dari Cegah Kehamilan pada Remaja, yang identik dengan kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi tidak aman.
Inovasi tersebut mendapat dukungan penuh dari Bupati Indramayu, Nina Agustina bersama lintas sektoral dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Juga dampak atau risiko kehamilan pada remaja, peran remaja dalam upaya pencegahan kasus stunting, serta mencegah anemia pada remaja putri dengan pemahaman kebiasaan yang baik yaitu mengonsumsi vitamin tambah darah secara rutin.
Kepala UPTD Puskesmas Pondoh, Raden Hesti Heryanti menyampaikan, kegiatan Cemilan Pare merupakan inovasi dari Puskesmas Pondoh dan sudah berjalan sejak tahun 2023 lalu, serta mendapat penghargaan dari Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu tahun 2023 sebagai kegiatan inovasi terbaik kategori inisiasi.