“Waktunya tinggal 60 hari dan waktunya sangat pendek. Kita ketuk pintu, kalo bertemu masyarakat, saya terharu karena bapak ibu pintar berkomunikasi dengan mereka,” jelas Ganjar.
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini terharu dikarenakan ketika langsung turun ke bawah menemukan masyarakat yang menawarkan untuk memasang baliho di rumah-rumah mereka.
Ganjar bilang, hal ini merupakan kekuatan rakyat dan tidak bisa terbendung. Sehingga tiba-tiba masyarakat mengeluarkan ‘pasanglah di rumah kami, kami akan jaga’.
“Itu suara rakyat sejati bahwa mereka bukan penakut dan punya nurani, punya cara untuk melawan dengan baik-baik,” pungkas Ganjar. (Mds/*)