Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Apel Gelar Pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, yang didampingi berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat daerah, dan tokoh masyarakat. Hadir pula perwakilan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, serta organisasi masyarakat seperti Balawista dan Saka Bhayangkara.
Dalam sambutannya, AKBP Dr. Samian menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak yang berperan dalam mendukung kelancaran pengamanan Nataru. Ia menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat di jalur transportasi utama, tempat wisata, dan lokasi ibadah.
“Operasi Lilin Lodaya adalah bentuk nyata sinergi antara Polri, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan. Kita berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru. Laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres dengan tegas.
Rencana Strategis Pengamanan Nataru
Operasi Lilin Lodaya akan berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan 141.605 personel gabungan di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, Polres Sukabumi telah memetakan sejumlah titik strategis sebagai fokus pengamanan, seperti:
- Gereja: Pengamanan khusus untuk memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan tenang.
- Terminal dan Jalur Transportasi: Mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik selama Nataru.
- Tempat Wisata: Meningkatkan keamanan di destinasi wisata populer untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
- Pusat Perbelanjaan: Menjaga ketertiban dan mencegah potensi tindak kejahatan.
Polres Sukabumi juga telah mendirikan posko pengamanan di lokasi-lokasi tersebut untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Mengantisipasi Kerawanan dan Potensi Gangguan
Kapolres Sukabumi menekankan pentingnya pemetaan potensi kerawanan selama Operasi Lilin Lodaya. Beberapa fokus utama meliputi:
- Kepadatan Arus Lalu Lintas: Lonjakan kendaraan di jalur arteri dan pusat kota diperkirakan meningkat tajam.
- Keamanan Konvensional: Pencegahan tindak kriminalitas seperti pencurian, perampokan, atau penipuan.
- Bencana Alam: Mengantisipasi risiko cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, tanah longsor, atau kecelakaan lalu lintas.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Polres Sukabumi telah mempersiapkan langkah mitigasi, termasuk patroli rutin, koordinasi intensif dengan BMKG, dan pembentukan tim tanggap darurat.
Harapan Kapolres untuk Kesuksesan Operasi
Operasi Lilin Lodaya 2024 menjadi ajang pembuktian sinergi dan kesiapan seluruh elemen keamanan di Kabupaten Sukabumi. Kapolres Sukabumi berharap masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pengamanan yang dilakukan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga ketertiban selama perayaan Nataru.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana damai. Mari kita rayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tertib, dan penuh kebahagiaan,” tambah AKBP Dr. Samian.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, Polres Sukabumi optimis Operasi Lilin Lodaya 2024 dapat berjalan sukses, menciptakan suasana liburan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.