Untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan, sementara ini akses jalan yang ada dibelakang sekolah sementara di tutup.
Sri Indriyani S.Pd, SD selaku Kepala Sekolah (KS) mengakui kalau kondisi bangunan sekolah ini sudah cukup lama.
“Memang kondisi bangunan sudah 13 tahun yang lalu, maka atas kejadian ambruknya di ruang kelas 01 dan sebagian ruang lainnya. Kami sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan tentang kondisi sekolahan tersebut, kebetulan dua hari yang lalu ada gempa, sehingga reruntuhan dari atap semakin bertambah,”kata (KS).
Begitu pula disampaikan oleh Drs. Kisnodo, M.Pd selaku (Kabid Sapras) menyatakan.
“Dalam kondisi sekolahan seperti ini tentu sangat memprihatinkan, maka tadi atas petunjuk Bapak (Sekdin) harus segera ditangani, sementara ini untuk anggaran biaya renovasi kisaran kurang lebih Rp.200 juta untuk satu ruangan yang total ambruk dan satu ruangan lagi hanya sebagian,”kata Kisnodo.