Darmawan menambahkan dalam tiga tahun terakhir PLN melakukan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara ‘end to end’. Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan ‘backward looking’ diubah menjadi dinamis dan ‘forward looking’.
PLN melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.
“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan ‘financial sustainability’ yang jauh lebih sehat,” ucap Darmawan.
Transformasi ini, sambung Darmawan, juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan. “Salah satu hasilnya adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan,” ungkap Darmawan.
Saat ini aplikasi PLN Mobile sudah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.
Selain itu, Darmawan mengungkapkan, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut yaitu sebesar Rp 13,2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 triliun pada tahun 2022.