“Padahal saya sudah menginformasikan kepada Aparat Penegak Hukum atau Kepolisian setempat sejak hari Jum’at, akan tetapi sampai esok harinya hingga hari Minggu tidak ada tindakan dari Kepolisian setempat, akhirnya gambar saat mereka sedang main sabung ayam, saya kirim ke Mabes Polri,”kata AJ.
Selain itu kata AJ, dirinya kecewa atas kinerja Kepolisian di Pemalang, karena terkesan pembiaran dan seperti kaya ‘Polisi India’. “Apa mungkin nggak berani, karena ada anggota Kepolisian dari Polda Jateng yang membackup dalam pertunjukan sabung ayam,” ucap AJ dengan nada kesal
Sementara, Akhmad Muslikhin, S.IP, M.Si, Dosen dan perangkat Desa Sungapan mengatakan kepada Mediaseruni.co.id melalui sambungan telepon mengatakan aksi perjudian dilakukan secara kucing-kucingan.
“Sejak hari Jum’at bubar pertunjukan hanya sesaat, setelah ada seseorang yang mengintai lalu pergi lagi, pertunjukan di mulai kembali sampai sore, memang tadi sore ada Polisi minta dikawal, namun saya tolak, karena sudah tanggung mau Sholat Mahrib, pastinya kalau datangnya siang, saya siap, tapi kalau sekarang mereka sudah pada bubar karena sudah mahrib, dengan adanya pertunjukan seperti itu secara moral saya tidak setuju, karena dipertontonkan anak-anak kecil,”ungkap Akhmad Muslikhin.