Setiap tahun, warga juga wajib memperingati hari kematian dua pemimpin terdahulu, Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Pada tanggal 8 Juli dan 17 Desember, warga diharuskan mengikuti upacara penghormatan dan berkabung. Segala bentuk perayaan atau hiburan dilarang keras pada hari-hari tersebut.
Akses ke informasi sangat dibatasi. Internet global hanya bisa diakses oleh segelintir pejabat tinggi, sementara sebagian besar warga hanya memiliki akses ke jaringan lokal yang disebut “Kwangmyong”, yang berisi konten yang diawasi ketat oleh pemerintah. Media massa juga sepenuhnya dikendalikan negara, memastikan propaganda mendominasi.
Salah satu aturan ekstrem lainnya adalah hukuman kolektif, di mana jika seseorang melanggar hukum, bukan hanya pelaku yang dihukum, tetapi juga keluarganya hingga tiga generasi. Ini mencakup anak, cucu, dan cicit, meskipun mereka tidak terlibat langsung.
Di berbagai sudut kota, berdiri patung-patung besar Kim Il-sung dan Kim Jong-il yang harus dihormati oleh warga maupun turis. Penghinaan terhadap patung-patung ini bisa berujung pada hukuman berat.