Meski waktu terjadinya gempa megathrust tidak bisa diprediksi, BMKG dan pemerintah terus berupaya melakukan mitigasi dan edukasi kepada masyarakat.
Langkah-langkah ini termasuk pembuatan peta rawan bencana, pembangunan infrastruktur tahan gempa, dan pelatihan evakuasi bagi warga di daerah berisiko tinggi. Edukasi masyarakat tentang cara bertindak saat gempa dan pentingnya mengikuti arahan pihak berwenang juga terus digalakkan.
Untuk itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci menghadapi potensi gempa megathrust di Indonesia. Meskipun kita tidak dapat mencegah gempa bumi, dengan persiapan yang matang, kita dapat meminimalkan dampaknya.
Masyarakat di daerah rawan gempa diharapkan selalu waspada dan mengikuti informasi dari BMKG serta instansi terkait. Dengan memahami risiko dan mempersiapkan diri dengan baik, risiko kerugian dan korban jiwa akibat bencana alam ini dapat diminimalisir. (Ari/*)