HAMPARAN Perak sebetulnya kota setengah kampung. Letaknya lebih dakat ke Kerajaan Labuhan ketimbang Kesultanan Deli, yang tersambung jalan besar melintasi daerah bernama Kampung Besar. Kampung inilah yang menjadi tujuan Haji Usman.
Jalan besar berbatu namun rata itu menuju kearah Belawan, dahulu namanya Gudang Arang sebelum berubah jadi Pelabuhan Belawan, pelabuhan utama Kompeni Belanda kala itu yang sudah bermarkad di Deli Serdang.
Dari Hamparan Perak cuma berjarak kurang lebih delapan Kilometer dan hanya beberapa kilometer dari Kerajaan Labuhan. Itulah sebebnya Hamparan Perak menjadi daerah yang ramai pada masa Kerajaan Labuhan.
Namun sejak kompeni Belanda bermarkas di wilayah Kesultanan Deli, Hamparan Perak pun kalah pamor. Ditambah lagi ketika itu pengaruh Kerajaan Labuhan pun mulai memudar.
Saat itu, tak jauh dari jalan besar disebuah surau, di Kampung Hamparan Perak, sedang berlangsung pengajian besar. Seorang pria berusia 30-an tampak diantara para kalifah, sebutan ulama kala itu di Melayu.