“Penggunaan bahan alternatif tersebut “dapat memberikan tekanan tambahan pada papan sirkuit cetak”, katanya, dikutip dari cnbcindonesia, Rabu 7 Februari 2024.
Perlu dicatat bahwa ini bukan kali pertama Honda melakukan recall. Pada Desember sebelumnya, Honda telah menarik kembali 4,5 juta kendaraan di seluruh dunia karena risiko kegagalan pompa bahan bakar, termasuk 2,54 juta kendaraan di Amerika Serikat.
Sementara itu, pada bulan yang sama, Toyota Motor juga melakukan recall sebanyak 1,12 juta kendaraan di seluruh dunia karena masalah serupa terkait korsleting pada sensor kantung udara.
Honda berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan efisien demi keselamatan pelanggan. Recall ini merupakan langkah preventif yang diambil untuk memastikan kualitas dan keselamatan kendaraan Honda yang terjamin. (Mds/*)