MEDIASERUNI.ID – Diantara banyak tanaman hias yang mekar di malam hari, kembang Wijaya Kusuma salah satu yang paling penuh teka-teki. Ia bukan sekadar bunga cantik yang mekar dalam gelap, tapi juga menyimpan aura magis yang dipercaya bisa membuka “gerbang” ke dunia lain.

Bagi masyarakat Jawa, bunga ini bukan tanaman biasa, ia disebut-sebut membawa keberuntungan, wibawa, hingga jadi penghubung dengan makhluk gaib seperti Nyi Roro Kidul, sang Ratu Pantai Selatan.

Bunga ini dikenal dengan nama latin Epiphyllum oxypetalum, dan uniknya, hanya mekar satu atau dua kali dalam setahun, itupun hanya saat malam hari. Waktunya pun singkat sekitar pukul 10 malam dan akan layu sebelum fajar menyingsing.

Karena itu, orang yang menyaksikan mekarnya bunga ini dianggap “terpilih” atau tengah mendapat pertanda dari alam semesta. Dalam budaya Jawa, momen itu dianggap sangat sakral, hingga ada yang rela begadang demi menyambut mekarnya.

Makna Nama Wijaya Kusuma

Makna di balik nama Wijaya Kusuma juga tidak kalah dalam. Wijaya artinya kejayaan atau kemenangan, sementara Kusuma berarti bunga. Jadi, bunga ini dipercaya sebagai simbol kejayaan yang hanya bisa diraih oleh mereka yang pantas.

Baca Juga:  Pedang Syekh Baing Yusuf Simbol Spiritual dan Kepemimpinan Ulama

Raja-raja Jawa zaman dahulu bahkan menggunakan bunga ini dalam upacara penobatan atau ritual kerajaan, karena diyakini dapat menarik energi keberuntungan dan memberi kekuatan spiritual bagi pemimpin.

Kembang Favorit Nyi Roro Kidul

Yang bikin merinding, banyak cerita yang menyebut bahwa bunga ini punya hubungan langsung dengan Nyi Roro Kidul. Konon, beliau sangat menyukai kembang Wijaya Kusuma, dan saat bunga ini mekar, dipercaya sang ratu sedang hadir atau mengawasi dunia manusia.

Ada pula mitos yang menyebutkan bahwa bunga ini bisa jadi perantara untuk berkomunikasi dengan dunia gaib, asal dilakukan dengan niat yang tulus dan hati yang bersih.

Namun, menyimpan kembang ini tidak boleh sembarangan. Ada kepercayaan yang menyebut kalau bunga ini ditanam tanpa pengetahuan atau niat yang benar, justru bisa mengundang hal-hal tak diinginkan.

Baca Juga:  Siaga Arus Balik, Ini Saran Fary Francis Urai Penumpukan di Bakauheni

Sebaliknya, jika dirawat dengan tulus dan penuh rasa hormat, bunga ini bisa menjadi pelindung rumah dari energi negatif, bahkan jadi penarik rezeki dan keberuntungan.

Media Ritual

Beberapa orang bahkan menggelar ritual khusus saat bunga ini akan mekar. Lilin dinyalakan, dupa dibakar, dan doa-doa dipanjatkan untuk memohon pertanda baik.

Mekarnya bunga ini dijadikan momen untuk meditasi atau mencari wangsit, karena dipercaya tabir gaib sedang tipis-tipisnya saat itu. Bagi sebagian spiritualis, ini adalah waktu yang tepat untuk ‘mendengar’ suara alam dan semesta.

Kendati demikian, terlepas dari percaya atau tidaknya kamu terhadap kisah mistis di balik bunga ini, kembang Wijaya Kusuma tetaplah makhluk malam yang memesona.

Mekarnya yang langka, keindahannya yang tenang, dan kisah-kisah misterius di baliknya membuat bunga ini tak hanya sekadar tanaman, tapi juga sebuah simbol antara dunia nyata dan dunia yang tak kasatmata. (*)