Mediaseruni.co.id – KONFLIK politik di Majapahit dampaknya memang sampai ke Pajajaran. Namun karena rakyatnya pun tidak sedikit yang ikut dalam rombongan Gunung Jati, mau tak mau Sang Prabu pun mengambil sikap.
Itulah mengapa Sribaduga membentuk pasukan khusus, lalu secara diam-diam memerintahkan untuk mengawal rombongan sampai ke Hutan Jati Wangi. Bahkan langsung dikomandoi Senapati Kuda Rumpin.
Inilah bentuk kebesaran hati Sribaduga terhadap kerabat-kerabat para penyiar Islam. Sribaduga sudah berjanji pada Sang Istri Siti Fatimah untuk memberi keleluasaan dalam penyiaran Islam.
Sribaduga memang sangat sayang pada Siti Fatimah. Saking sayangnya diapun kerap menyebut sayang dengan panggilan Subang Ranjang.
Terhadap Kanjeng Ampel sebetulnya Sribaduga belum pernah bertemu. Namun, disana ada Kanjeng Gresik dan juga Kanjeng Gunung Jati. Terhadap kedua ulama itu tentu saja Sribaduga tak bisa tinggal diam.
Saat itu, di belahan hutan tengahan Jawa, pria gagah berselubung hitam-hitam memang Senapati Kuda Rumpin adanya, berkata pelan kepada Wiratama Rawa Rawu.